Jumat, 07 Desember 2007

Apa itu Tsunami?

Info Dari Kami:

Berikut saya akan menjelaskan tentang apa it tsunami, bagaimana terjadi dan tanda-tandanya, ini saya kutif dari web BMG, sebagai berikut:

Apa itu Tsunami ?

Tsunami berasal dari kata :

Tsu = Pelabuhan




Nami = Gelombang
Menjadi bagian bahasa dunia, setelah gempa besar 15 Juni 1896,
yang menimbulkan tsunami besar melanda kota pelabuhan
Sanriku (JEPANG) dan menewaskan 270.000 orang serta
merusak pantai barat Honshu sepanjang 280 km.

Tsunami adalah gelombang laut yang disebabkan oleh gempabumi,
tanah longsor atau letusan gunung berapi yang terjadi di laut.
Gelombang tsunami bergerak dengan kecepatan ratusan kilometer
per jam di lautan dalam dan dapat melanda daratan dengan
ketinggian gelombang mencapai 30 m atau lebih.
Magnitudo Tsunami yang terjadi di Indonesia berkisar antara
1,5-4,5 skala Imamura, dengan tinggi gelombang Tsunami maksimum
yang mencapai pantai berkisar antara 4 - 24 meter dan jangkauan
gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai 200 meter dari garis pantai.

Berdasarkan Katalog gempa (1629 - 2002) di Indonesia pernah terjadi
Tsunami sebanyak 109 kali , yakni 1 kali akibat longsoran (landslide),
9 kali akibat gunung berapi dan 98 kali akibat gempabumi tektonik.

Gempa yang menimbulkan tsunami sebagian besar berupa gempa yang
mempunyai mekanisme fokus dengan komponen dip-slip, yang terbanyak
adalah tipe thrust (Flores 1992) dan sebagian kecil tipe normal (Sumba 1977).
Gempa dengan mekanisme fokus strike slip kecil sekali kemungkinan
untuk menimbulkan tsunami.

Tanda-tanda akan datangnya tsunami di daerah pinggir pantai adalah :
  1. Air laut yang surut secara tiba-tiba.
  2. Bau asin yang sangat menyengat.
  3. Dari kejauhan tampak gelombang putih dan suara gemuruh yang sangat keras.

Tsunami terjadi jika :
  • Gempa besar dengan kekuatan gempa > 6.3 SR
  • Lokasi pusat gempa di laut
  • Kedalaman dangkal <>
  • Terjadi deformasi vertikal dasar laut



Potensi Tsunami di Indonesia :

Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap tsunami, terutama kepulauan yang berhadapan langsung dengan pertemuan lempeng, antara lain Barat Sumatera, Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Utara Papua, Sulawesi dan Maluku, serta Timur Kalimantan
Tsunami di Indonesia pada umumnya adalah tsunami lokal, dimana waktu antara terjadinya gempabumi dan datangnya gelombang tsunami antara 20 s/d 30 menit

Selasa, 04 Desember 2007

Tentang Bengkulu



Profile Bengkulu
Nama Resmi :Provinsi Bengkulu
Ibukota :Bengkulu
Luas Wilayah :19.788,7 Km2
Jumlah Penduduk :1.636.595 Jiwa (Desember 2003)
Suku Bangsa:

Suku Rejang, Suku Serawai, Suku Melayu, Suku Mukomuko, Suku Ketahun, Suku lembak, Suku Enggano, Suku Pasemah, Suku pendatang dll.

Agama:Islam : 95,27 %, Kristen Protestaan : 3,59 %, Hindu : 0,73%, Budha : 0,41 %
Wilayah Administrasi:Kabupaten : 8, Kota : 1, Kecamatan : 60, Kelurahan dan Desa : 1.152.
Lagu Daerah:Lalan Balek
Website::

http://www.bengkulu.go.id


Arti Logo/Lambang

Lambang Daerah Provinsi Bengkulu terdiri atas 3 (tiga) bagian yaitu : Berbentuk tameng. Ditengah-tengah terdapat tameng kecil yang di dalamnya berisikan setangkai padi dan setangkai kopi bersama daunnya. Sedangkan ditengah-tengahnya terdapat bunga Rafllesia, rudus, cerana dan bintang baser. Sebuah pita dengan bertuliskan : "BENGKULU".

Makna Warna di dalam Lambang sebagai berikut: Hijau : Kesuburan, Biru: Kemakmuran, Merah : Dinamika Kegembiraan, Ungu : Ketenangan kedamaian, Kuning : Kejayaan.

Warna hijau di atas tameng mencerminkan daerah pegunungan Bukit Barisan dengan tanahnya yang subur sebagai batas tanah daerah Provinsi Bengkulu sebelah Timur, warna biru berombak dengan 18 (delapan belas) gelombang berarti Laut dengan sumber kekayaan sebagai batas daerah Propnsi Bengkulu sebelah Barat.

Dalam tameng kecil terdapat Disebelah kiri setangkai padi yang berwarna kuning. Buah padi bercelah 17 (tujuh belas) butir melambangkan tanggal 17. Disebelah kanan terdapat setangkai bunga kopi berwarna putih dan buah kopi berwarna hijau, bunga kopi berwarna putih dan buah kopi berjumlah 8 (delapan) melambangkan bulan Agustus. Tulang daun kopi bagian atas berjumlah 4 (empat) garis. bagian bawah berjumlah 5 (lima) garis melambangkan tahun 1945, arti keseluruhannya HARI PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA ( 17 - 8 - 1945 ).

Garis gelombang 18 (delapan batas) melambangkan tanggal 18, Daun kopi berjumlah 11 (sebelas) helai melambangkan bulan November, Bunga kopi setiap tangkai berjumlah 6 (enam) dan buah kopi setiap tangkai berjumlah 8 (delapan).

Arti keseluruhannya adalah hari kelahiran Provinsi Bengkulu (18 November 1968).

Buah Padi dan Kopi mencerminkan hasil utama di bidang pertanian dan perkebunan.

Bunga raflesia Arnoldi sebagai suatu keistimewaan alam dearah Provinsi Bengkulu.

Bingkai berwarna emas yang mengitari Lambang melukiskan salah satu sumber mineral di daerah Provinsi Bengkulu.

Cerana melukiskan kebudayaan rakyat.

Rudus 2 (dua) buah melambangkan kepahlawanan.

Bintang besar dipertemuan ujung padi dan kopi melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.



Sejarah

Nama Bengkulu diambil dari kisah perang melawan orang Aceh yang datang hendak melamar Putri Gading Cempaka, yaitu Soak Ratu Agung Raja Sungai Serut Akan tetapi lamaran tersebut ditolak sehingga menimbulkan perang. Suku Soak Dalam, adalah saudara kandung Putri Gading Cempaka yang menggantikan Raja Sungai Serut, saat terjadi peperangan berteriak “Empang ka Hulu-Empang ka hulu”: yang artinya hadang mereka (orang Aceh) jangan biarkan mereka menginjakkkan kakinya ditanah kita . Dari kata tersebut lahirlah kata Bangkahulu atau Bengkulu, bangsa Inggris menyebutkannya dengan Bencoolen.

Wilayah Bengkulu telah didiami penduduk sejak zaman prasejarah, hal ini ditunjukan dengan ditemukannya prasasti dibagian utara Bengkulu, yaitu bangunan megalitik type dongson dibagian selatan Bengkulu.

Dalam sejarah Bengkulu terdapat kerajaan-kerajaan kecil yaitu : Selebar, Sungai Serut, Empat Petulai, Indra Pura dan beberapa kerajaan lainnya.

Kerajaan Selebar merupakan salah satu kerajaan di Bengkulu yang telah melakukan perdagangan ke luar negeri yang ditandai adanya perjanjian dengan Perusahaan Hindia Timur Inggris pada tanggal 12 Juli 1685. Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa Raja Selebar memberikan hak kepada Inggris untuk membangun gudang dan benteng, hal ini merupakan salah satu penyebab runtuhnya Kerajaan Selebar.

Pada tahun 1712 Yoseph Collet diangkat menjadi Deputi Gubernur, ia meminta izin untuk menggantikan benteng York dan membangun sebuah benteng baru diatas karang, sebuah bukit kecil yang menghadap ke laut sekitar 2 Km dari benteng York. Pada tahun 1714 dimulailah pembangunannya dan selesai pada tahun 1718. Yoseph Colet menyebutnya benteng "Malborough" yang merupakan Duke Of Malborough pertama yang diangkat menjadi pahlawan nasional setelah ia memenangkan sejumlah pertempuran melawan Perancis dan musuh-musuh lainnya.

Pada masa pemerintahan Thomas Stamford Raffles tahun 1818 – 1824 Bengkulu menjadi terkenal.

Pada Tahun 1825 Inggris yang menguasai Bengkulu melakukan tukar menukar dengan Belanda yang menguasai Malaysia dan Singapura. Belanda selanjutnya menempati benteng Malborough sampai perang dunia II yang pada akhirnya semua wilayah Sumatera diduduki tentara Jepang sampai Jepang menyerah kalah pada tahun 1945. Setelah kemerdekaan RI tahun 1945 benteng tersebut digunakan oleh TNI dan polisi sampai tahun 1970. Setelah kemerdekaan RI Bengkulu merupakan salah satu Keresidenan di Provinsi Sumatera Selatan, baru pada tahun 1968 Bengkulu terwujud menjadi Provinsi yang berdiri sendiri dan lepas dari Provinsi Sumatera Selatan.



Nilai Budaya

Kain bersurek, merupakan kain bertuliskan huruf Arab gundul.

Kepercayaan, pada umumnya masyarakat di Provinsi Bengkulu 95 % lebih menganut agama Islam.

Upacara Adat, banyak dilakukan masyarakat di Provinsi Bengkulu seperti, sunatan rasul, upacara adat perkawinan, upacara mencukur rambut anak yang baru lahir.

Upacara Adat

Salah satu upacara tradisional di Kota Bengkulu adalah upacara “TABOT" yaitu suatu perayaan tradisional yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 10 Muharam setiap tahunnya untuk memperingati gugurnya Hasan dan Husen cucu Nabi Muhammad SAW oleh keluarga Yalid dari kaum Syiah, dalam perperangan di Karbala pada tahun 61 Hijriah.

Pada perayaan TABOT tersebut dilaksanakan berbagai pameran serta lomba ikan-ikan, telong-telong serta kesenian lainnya yang diikuti oleh kelompok-kelompok kesenian yang ada di Provinsi Bengkulu sehingga menjadikan ajang hiburan rakyat dan menjadi salah satu kalender wisata tahunan.

Falsafah hidup masyarakat setempat

Sekundang setungguan

Seio Sekato.

Bagi masyarakat Bengkulu pembuatan kebijakan yang menyangkut kepentingan bersama yang sering kita dengar dengan bahasa pantun yaitu :

Kebukit Samo Mendaki, Kelurah Samo Menurun, Yang Berat Samo dipikul, Yang Ringan Samo Dijinjing, artinya dalam membangun, pekerjaan seberat apapun jika sama-sama dikerjakan akan terasa ringan juga.

Bulek Air Kek Pembuluh, Bulek Kata Rek Sepakat, artinya bersatunya air dengan bambu, bersatunya pendapat dengan musyawarah.


Kamis, 29 November 2007

Semua Truk di BU Angkut Pengungsi Tenda Posko Satlak Didirikan Kembali

Semua Truk di BU Angkut Pengungsi
Tenda Posko Satlak Didirikan Kembali
Kamis, 29-Nopember-2007, 09:11:04


ARGA MAKMUR - Pemkab Bengkulu Utara menginventarisir kendaraan jenis truk di daerah ini. Rencananya, semua kendaraan yang bermuatan besar seperti truk-truk sampah di Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan, lalu truk SAR di Kantor Satpol PP dan PBK serta beberapa truk besar di Dinas Kimpraswil akan digunakan untuk mengangkut para pengungsi.



Selain itu, Pemkab juga mengimbau kepada masyarakat yang memiliki kendaraan sejenis truk untuk dapat ikut mensiagakan kendaraan masing-masing. Truk milik masyarakat tersebut ikut membantu mengangkut warga jika terjadi bencana gempa dan tsunami.

''Semua persiapan menghadapi isu gempa besar tersebut akan kita inventarisir dan akan kita jadikan bahan dalam rapat koordinasi (rakor) dengan Camat di wilayah pesisir besok (hari ini, red),'' ujar Sekkab BU, Ir. Eri Astiansyah, MM kemarin.

Jika terjadi gempa, Pemkab akan mengarahkan jalur mana yang harus dilalui untuk mengangkut pengungsi. ''Jadi nanti, yang dari arah barat arah melaju ke lokasi pengungsiannya lewat mana, lalu juga dari selatan dan utara juga lewat mana.

Sehingga dengan adanya pengaturan seperti itu, kendaraan pada saat pengungsian searah. Sehingga meskipun saat itu kondisi panik, namun arus laju kendaraan tetap terkendali dan aman,'' kata Sekkab.

Siagakan Tenaga Kesehatan

Persiapan lainnya juga akan dimatangkan untuk tenaga kesehatan. Sehingga pada saat terjadi bencana gempa bumi dengan ancaman tsunami tenaga teknis lapangan tinggal turun dan bekerja. ''Jadi persiapan ini ibaratnya, membeli mobil pemadam kebakaran sebelum terjadi kebakaran.

Bukan berarti kita sudah tahu bakal terjadi kebakaran, namun yang kita lakukan ini hanyalah sebuah antisipasi. Terlepas apakah nanti ramalan tersebut benar atau tidak. Yang pasti kita sudah siap menghadapinya,'' ujar Sekkab.

Pemkab akan berkoordinasi dengan para camat untuk mematangkan persiapan lokasi pengungsian, mulai dari jalur menuju pengungsian, titik-titik lokasi pengungsian yang sudah ditentukan hingga persiapan simulasi.

Hanya saja, khusus untuk simulasi, kata Sekkab, masih perlu dibicarakan dengan para camat apakah memungkinkan untuk itu atau tidak. ''Kalau memang memerlukan simulasi, akan kita lakukan. Namun perlu dikoordinasikan dahulu dengan para Camat,'' pungkas Sekkab.

Tenda Satlak Kembali Didirikan

Sementara itu Bupati BU, Ir Imron Rosyadi, MM kemarin memberikan instruksi agar tenda Satlak di Pemkab BU yang selama ini sudah dibuka, agar didirikan kembali. Sekkab BU, Ir Eri Astiansyah yang menerima instruksi tersebut langsung memanggil Kabag Umum dan Perlengkapan Pemkab BU, Sujasman untuk mendirikan tenda satlak.

''Sesuai dengan instruksi Pak Bupati, mulai besok (Hari ini, red) tenda satlak kembali didirikan,'' ujar Sekkab kepada Kabag Umum dan Perlengkapan kemarin.

Informasi yang diterima koran ini, keputusan untuk kembali mendirikan tenda satlak sangat erat kaitannya dengan isu gempa besar tanggal 23 Desember mendatang. Menurut beberapa pegawai, tampaknya tingkat kebenaran terjadinya gempa sudah semakin kuat. Makanya jauh hari pemkab sudah bersiap mendirikan tenda satlak penanganan bencana gempa.

Namun Sekkab mengelak kalau pendirian tenda itu untuk menghadapi bencana 23 Desember mendatang. ''Dengan didirikannya kembali tenda satlak tersebut kita dapat kembali melakukan presentasi kondisi BU pasca gempa kepada menteri dan pejabat tinggi lainnya seperti masa tanggap darurat kemarin,'' ujar Sekkab. (waw)
Sumber : WWW.HarianRakyatBengkulu.com Terbitan: 29-11-07